Hebron, MINA – Pasukan pendudukan Israel secara brutal memukuli seorang pelajar Palestina di kota Hebron, Tepi Barat selatan, Ahad (29/8).
Ayah dari siswa itu, Raed Tamimi, mengatakan, pasukan Israel menghentikan putranya yang berusia 14 tahun, Muntaser, di dekat pos pemeriksaan militer Abu al-Rish, di sebelah barat Masjid Ibrahimi, ketika putranya sedang dalam perjalanan ke sekolahnya, Wafa melaporkan.
“Mereka menghentikan putra kami dan menggeledah tas sekolahnya, kemudian secara brutal menyerangnya, yang menyebabkan memar di kepala,” ujar Raed.
Serangan terhadap para pelajar oleh pasukan militer dan pemukim Israel di wilayah Palestina yang diduduki merupakan pelanggaran berat terhadap hak anak atas pendidikan dan perkembangan. Serangan-serangan ini sering dilakukan oleh Pasukan Pendudukan Israel di daerah Tepi Barat dan sekitarnya yang dikuasai Israel di Hebron dan Yerusalem Timur.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Warga Palestina menghadapi kehadiran sekelompok militer Israel yang setiap hari berjaga di setidaknya 32 pos pemeriksaan permanen yang sebagian didirikan di pintu masuk jalan-jalan di kota.
Sejak pembantaian Masjid Ibrahimi tahun 1994 yang merenggut nyawa 29 jamaah Muslim, warga Palestina tidak diizinkan mengakses jalan utama al-Shuhada, rumah serta toko mereka di jalan dilas. Sementara itu, pemukim Israel bergerak bebas di jalan, mengendarai mobil dan membawa senapan. (T/Ara/R12/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina