Bethlehem, MINA – Pemukim Yahudi Israel pada Rabu (3/11) menyerang seorang diplomat asing dan pemanen zaitun Palestina di kota Tuqu’, tenggara Betlehem, menurut sumber-sumber lokal.
Walikota Tuqu’, Tayseer Abu-Mefreh, mengatakan, Penasihat Politik Afrika Selatan Lesiba Machaba dan staf kotamadya bergabung dengan petani Palestina dalam memetik kebun zaitun, sebelum mereka diserang oleh pasukan Israel .
Kebun itu diisolasi oleh permukiman kolonial Tekoa yang melanggar batas kota.
Walikota menambahkan bahwa tentara menembakkan gas air mata dan granat kejut ke pemanen zaitun, termasuk Machaba, memaksa mereka pergi dengan todongan senjata.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Abu-Mefreh bersama tiga orang lainnya sempat ditahan oleh tentara karena ikut serta dalam acara petik zaitun. Salah satu dari mereka akhirnya ditahan.
Berbicara melalui telepon dengan WAFA, Machaba menekankan bahwa insiden penyerangan pemukim ini menandakan perlunya mendukung rakyat Palestina dalam menghadapi arogansi Israel.
Ia pun sambil berjanji bahwa negaranya akan terus mendukung rakyat Palestina dalam perjuangan mereka untuk kemerdekaan dan pendirian negara mereka.
Terletak 12 kilometer di sebelah tenggara kota Betlehem, Tuqu‘ memiliki populasi sekitar 9.300 dan menempati area total 191.262 dunam.
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Israel telah mendirikan tiga permukiman kolonial, yaitu Tekoa, Meshoki Dargot dan Mizpe Shalem di atas lahan awal 1.436 dunam yang disita dari desa tersebut. Selanjutnya menyita lahan untuk pembangunan posko-posko permukiman serta jalan by pass khusus pemukim No. 901, Jalan No. 3562, dan Jalan No. 3698, yang membentang sepanjang 17,67 kilometer di atas tanah desa. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat