Ramallah, MINA – Pasukan Israel Kamis pagi (8/6) menyerang kota Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, melukai sedikitnya 10 warga Palestina.
Pasukan menargetkan kota itu, yang berfungsi sebagai pusat Otoritas Palestina, menyerang penduduknya dengan peluru tajam dan peluru baja berlapis karet. Press TV melaporkan.
Saksi mengatakan, “konvoi militer besar” tiba di pusat kota Ramallah, mendorong ratusan warga Palestina berkumpul di daerah tersebut.
“Beberapa pemuda Palestina melemparkan batu ke pasukan Israel, yang menembakkan peluru tajam, granat kejut, dan gas air mata ke arah kerumunan,” kata saksi itu.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Warga Palestina juga memblokir jalan dengan membakar wadah sampah.
Sumber-sumber medis mengatakan, enam warga Palestina terluka oleh peluru karet pasukan dan empat oleh peluru tajam yang dilepaskan oleh pasukan pendudukan.
Militer Israel menjelaskan alasan di balik penggerebekan itu sebagai penghancuran rumah tersangka yang diduga terlibat dalam operasi perlawanan di kota suci Al-Quds Yerusalem yang diduduki pada November lalu.
Menurut rezim pendudukan, operasi tersebut meledakkan alat peledak rakitan yang ditanam di dua halte bus.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Ledakan pertama terjadi di dekat Stasiun Bus Pusat dekat pintu masuk utama al-Quds, sementara ledakan kedua terjadi tak lama kemudian di persimpangan Ramot, pintu masuk lain ke kota yang diduduki Israel.
Dua orang tewas dalam ledakan itu, yang juga melukai 14 lainnya, klaim Tel Aviv. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant