Tepi Barat, MINA – Pasukan Israel menyerang markas keamanan Palestina di kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki pada Selasa (11/6).
Menurut Gubernur Nablus Ibrahim Ramadan, sekelompok tentara Israel mengepung bangunan dan memblokade ketika melepaskan tembakan dari tiga sisi sebelum mereka mundur dari daerah tersebut, Anadolu Agency melaporkan.
Ia mengatakan, dua anggota pasukan keamanan Palestina mengalami luka ringan dalam insiden yang terjadi pada dini hari itu.
“Ini bukan pertama kalinya dan tidak akan menjadi yang terakhir bahwa tentara pendudukan membahayakan rakyat kami, tetapi bagian yang berbahaya dalam insiden ini adalah bahwa markas militer Palestina menjadi sasaran,” Ramadhan mengatakan kepada situs berita resmi Otoritas Palestina (PA) Wafa .
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Militer Israel, di sisi lain, mengklaim bahwa serangan itu adalah kasus identitas yang keliru. Sementara media Israel melaporkan insiden itu sebagai “baku tembak” meskipun sumber-sumber Palestina mengatakan tidak ada tembak-menembak balasan yang dilakukan.
Sebelumnya pada malam itu, pasukan Israel melakukan serangkaian penggerebekan dan penangkapan terhadap sasaran-sasaran Palestina yang diduga terlibat dalam protes dan kegiatan perlawanan, yang mengakibatkan penangkapan 18 warga Palestina yang dibawa untuk diinterogasi.
Serangan dan tindakan vandalisme sering dilakukan di kota-kota dan desa-desa Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel, baik oleh para pemukim ilegal atupun tentara.
Di bawah perjanjian perdamaian Oslo antara Israel dan Palestina, Nablus merupakan wilayah yang berada di bawah keamanan penuh Palestina dan pemerintahan administratif. Namun Israel kerap mengirim pasukan ke sana setiap saat. Hal ini tak hanya terjadi di Nablus, tapi wilayah Palestina lainnya. (T/Ast/RI-1)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)