PASUKAN ISRAEL SERANG MASJID AL-AQSHA LUKAI PULUHAN WARGA

Al-Quds, 11 Syawal 1436/27 Juli 2015 (MINA) – Di tengah perayaan Idul Fitri yang penuh suka cita, Pasukan Keamanan Israel tiba-tiba menyerbu dan menyerang ke dalam kompleks Masjid Al-Aqsha pada Ahad (26/7), mengakibatkan puluhan warga Muslim terluka.

Saksi mata mengatakan, pasukan Israel menembakkan gas air mata dan peluru karet pada jamaah kaum Muslimin di tempat shalat Masjid Al-Qibli kompleks Al-Aqsha tersebut.

“Pasukan Israel juga menyegel gerbang Al-Aqsha dan mencegah jamaah lainnya memasuki masjid,” kata saksi mata, sebagaimana laporan Middle East Monitor (Memo) kutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Direktur Masjid Al-Aqsha, Omar Al- Qiswani, mengatakan, ia bersama dengan enam penjaga masjid telah diserang oleh pasukan keamanan Israel ketika mencoba mencegah pasukan Israel menyerbu masjid.

Puluhan pihak keamanan Israel  berseragam lengkap menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsha, dan kemudian diikuti ratusan pemukim ekstrimis Yahudi yang dipimpin oleh Menteri Pertanian Israel, Uri Ariel, merangsek ke kompleks kiblat pertama kaum Muslimin itu

“Sekitar 140 pemukim, dikawal sekitar 40 Pasukan Khusus Israel, memaksa masuk ke kompleks masjid melalui Gerbang Al-Magharibah,” kata Sheikh Azzam Al-Khatib, direktur jenderal urusan masjid Al-Aqsha.

Pasukan Israel telah menembakkan peluru karet dan gas air mata kepada sekitar 300 jamaah kaum Muslimin yang sedang beribadah dan berdzikir di dekat Masjid Al-Qibli.

“Sekitar 25 warga Palestina terluka oleh peluru karet, sementara setidaknya 45 orang lain menderita gas air mata,” tambah Al-Khatib.

Ia bersama jamaah ikut menghadang pasukan Israel agar jangan sampai masuk ke dalam masjid suci Al-Aqsha. Sehingga bentrok fisik tidak dapat dihindari.

Sementara itu, Media Israel melaporkan, empat tentara Israel terluka dalam insiden itu, dua di antaranya dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.

Dalam beberapa bulan terakhir, kelompok ekstremis pemukim Yahudi memang sering masuk ke komplek Al-Aqsha dengan pengawalan pasukan keamanan Israel. (T/P002/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)