Yerusalem MINA – Konfrontasi terjadi di Halaman Masjid Al-Aqsa, Ahad (20/6), antara pasukan pendudukan Israel dan warga Palestina, yang berunjuk rasa menentang pawai bendera Israel yang dimulai pada Selasa lalu.
Menurut laporan Quds News Network yang dikutip MINA, ratusan warga Palestina berkumpul di halaman Al-Aqsha, tetapi sebelum mereka memulai perjalanan mereka dari Al-Aqsa ke Bab Al Amud (Gerbang Damaskus) Kota Tua, pasukan pendudukan Israel menyerbu kompleks itu melalui Bab Al-Silsila, salah satu pintu masuknya.
“Pasukan Israel terlihat secara brutal menyerang para pengunjuk rasa Palestina yang damai di alun-alun Bab Al Amud, dengan menyemprotkan gas merica, dan memukuli mereka,” demikian terang sumber itu.
Pasukan pendudukan itu juga menangkap sedikitnya lima warga Palestina setelah memukuli pengunjuk rasa dengan kekerasan, termasuk lebih dari tiga wanita mengalami situasi yang sama.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Seorang pemuda Palestina berusia 20 tahun bernama Saleh Natsha yang termasuk di antara yang dipukuli secara brutal oleh pasukan saat mereka menyemprotkan gas merica ke arahnya, tertawa sambil berteriak kesakitan, sebagaimana beredar rekaman video di media sosial salah satunya akun Instagram dan Fanpage Facebook Mi’rajnews TV.
Saleh kemudian ditahan oleh pasukan pendudukan Israel, namun dia dibebaskan hari ini dengan jaminan 5.000 shekel (AS$ 1.500).
Dalam aksi unjuk rasa itu, pasukan Israel juga menggunakan air limbah berbau busuk untuk membubarkan para pengunjuk rasa di Bab Al Amud. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina