israel-larang-warga-ke-masjid-MAAN.jpg" alt="" width="396" height="297" border="0" /> foto: Ma’an News Agency (MINA)
Al-Quds (Yerusalem), 16 Jumadil Akhir 1435/16 April 2014 (MINA) – Puluhan jamaah shalat terluka dalam bentrokan dengan tentara Israel saat mereka menyerbu komplek Masjid Al-Aqsha pada Rabu pagi (16/4).
Saksi mengatakan, tentara dan polisi Israel masuk ke komplek masjid Al-Aqsha menyebarkan granat kejut serta menembakkan peluru karet kepada jamaah shalat, kantor berita Palestina Ma’an seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Direktur Masjid Al-Aqsha Sheikh Azam Al-Kahtib mengatakan, “sekitar 1000 tentara Israel menyerbu komplek.” Dia menekankan, pasukan Israel menggunakan peluru tajam.
Keamanan khusus Israel dikerahkan di gerbang utama pada waktu subuh. Saksi mata mengatakan, mereka melarang jamaah shalat warga Palestina masuk ke area masjid.
Baca Juga: Media Israel: Tidak Ada Kemajuan dalam Perundingan Doha
Karyawan Kementrian Dana Abadi Palestina dan siswa yang bersekolah di dalam komplek masjid Al-Aqsha ditolak masuk. Hanya petugas Israel yang diizinkan masuk, dan orang-orang tua lanjut usia. Akibat pelarangan itu, beberapa orang shalat subuh di gang-gang dekat gerbang.
Sekitar 100 jamaah Muslim memutuskan tetap tinggal di dalam komplek siang dan malam setelah sayap kanan organisasi Yahudi mendesak orang-orang Yahudi untuk datang ke komplek, mereka percaya lokasi tersebut bekas kuil dan tempat penyembelihan kurban Paskah mereka. Saksi mengatakan, para relawan muda Palestina menggagalkan rencana organisasi sayap kanan Yahudi itu.(T/Fauziah/P03/R2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Operasi Penyamaran Tentara Israel di Khan Younis Dinilai Gagal