Al-Quds, MINA – Pasukan Israel pada Selasa (2/4) menyerbu Masjid Al-Aqsha di Yerusalem, menurut laporan seorang pejabat Palestina.
“Setidaknya sepuluh polisi Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa setelah menyerang tiga penjaga,” kata Firas al-Dibs, seorang Juru Bicara Otoritas Wakaf Agama yang dikelola oleh Yordania di Yerusalem. Demikian dilansir dari Anadolu Agency.
Menurut Al-Dibs, polisi Israel juga menangkap dua warga Palestina dari dalam kompleks Gerbang Bab Al-Rahmah. Menurut sumber-sumber lokal, dua pemuda yang diidentifikasi adalah Bashar Najeeb dan Tawfiq Najeeb.
Pada 2003, otoritas Israel menutup Masjid Bab al-Rahma. Pada 2017, pengadilan Israel memperbarui perintah penutupan.
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza
Ketegangan meningkat di Yerusalem sejak Februari, ketika polisi Israel secara paksa menyegel Gerbang Al-Rahma (terletak berdekatan dengan tembok timur Kota Tua Yerusalem), sebuah langkah yang memicu demonstrasi Palestina yang marah pada saat itu.
Dalam dua bulan sejak itu, pihak berwenang Israel telah melarang sejumlah warga Palestina, termasuk pejabat agama untuk memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa, yang bagi umat Islam merupakan situs tersuci ketiga di dunia setelah Mekah dan Madinah di Arab Saudi.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Mereka menduduki dan mengatur wilayah itu pada tahun 1980 dalam suatu langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional. (T/Ais/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara