
Ahmad Sharaka, anak Palestina yang ditembak mati oleh tentara pendudukan Israel di Ramallah pada Ahad, 11 Oktober 2015. (Foto: AA)
Ramallah, 28 Dzulhijjah 1436/12 Oktober 2015 (MINA) – Juru bicara Lembaga Kemanusiaan Bulan Sabit Merah Palestina, Erab Fuqaha mengatakan, pasukan pendudukan Israel pada Ahad (11/10) menyerbu Ramallah dan melukai 350 warga Palestina.
“Bentrokan di Ramallah pada Ahad (11/10) kemarin, sangat mengkhawatirkan. Tapi kami tidak mendapati korban meninggal, kecuali seorang anak masih kecil,” kata Fuqaha dalam sebuah pernyataannya, demikan Anadolu Agency (AA) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Kementerian Kesehatan Palestina dalam laporannya mengatakan, bentrokan itu mengakibatkan seorang anak Palestina bernama Ahmad Sharaka, 13, tewas oleh tembakan dari pasukan pendudukan Israel.
Lebih lanjut, kementerian itu mengungkapkan bahwa anak itu ditembak di kepala dengan peluru karet dalam bentrokan di kota Tepi Barat Ramallah, di mana Pusat Pemerintah Palestina berdiri.
Baca Juga: Hamas Kecam Penutupan 6 Sekolah UNRWA oleh Israel di Yerusalem Timur
Sementara Firas Dibs, juru bicara Al-Aqsa Foundation mengatakan, dalam bentrokan itu, setidaknya 44 pemukim Yahudi disertai dengan pasukan pendudukan Israel memaksa masuk ke Pintu Utama Al-Quds Timur di kompleks Masjid Al-Aqsa.
Peraturan Baru
Sebelumnya, Israel menerapkan perarturan baru dimana laki-laki Muslim di bawah 50 tahun dibatasi untuk memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa. Peraturan baru ini memicu bentrokan antara warga Palestina dan pasukan pendudukan Israel, di seluruh Tepi Barat dan wilayah lainnya.
Kelompok Yahudi ekstremis hampir setiap hari menyerbu Masjid Al-Aqsa meskipun keputusan Israel sudah lama terbit untuk melarang doa bagi non-Muslim di lokasi itu.
Baca Juga: Identitas Tentara Israel Pembunuh Jurnalis Palestina Shireen Abu Akleh Terungkap
Banyak warga Palestina percaya, kini Israel berusaha untuk membalikkan keputusan ini dan sekaligus membatasi masuknya orang Islam ke Masjid Al-Aqsa dalam upayanya menjauhkan dari umat Islam saat ini. (T/P011/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Mengaku Salah soal Israel, Anggota Parlemen Inggris Putuskan Cabut Dukungan