Ramallah, MINA – Setelah pasukan Israel menyerbu markas besar media pemerintah Palestina Wafa di Ramallah, Presiden Mahmoud Abbas segera menghubungi sejumlah pejabat Arab untuk melakukan tindakan internasional.
Serangan di siang hari itu dilakukan dengan menyita rekaman kamera, sehari setelah tujuh orang, termasuk seorang wanita hamil, terluka dalam serangan penembakan dekat pemukiman Ofra di Tepi Barat, demikian Times of Israel melaporkan.
Dalam pernyataannya, Abbas meminta para pemimpin dunia untuk menanggung tanggung jawab mereka mengenai eskalasi Israel yang berbahaya dengan menyerang kota-kota Palestina.
Dia juga meminta mereka untuk mengambil tindakan terhadap orang Yahudi yang “mencemari tempat-tempat suci.”
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Selama beberapa tahun, orang-orang Palestina menuntut pasukan keamanan Israel berhenti memasuki Wilayah A Tepi Barat, yang menurut Persetujuan Oslo berada di bawah kendali keamanan dan pengawasan PA.
Pasukan keamanan Israel sering memasuki Area A di Tepi Baratuntuk melakukan penangkapan, tetapi operasi siang hari yang luas di jantungkota-kota Palestina jarang terjadi. (T/RI-1/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya