Bethlehem, MINA – Pasukan Israel menahan setidaknya 19 warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur pada Senin (11/9) malam dan Selasa (12/9) pagi.
Sumber lokal di Jerusalem Timur yang diduduki mengatakan, pasukan Israel menahan seorang karyawan dari kompleks Masjid Al-Aqsa, Mahmoud al-Anati, dari dalam tempat suci yang bertembok pada hari Selasa pagi (12/9), karena sekitar 57 orang sayap kanan Israel dan pemukim melakukan tur ke kompleks tersebut.
Sumber tersebut menambahkan, seorang karyawan Al-Aqsa lainnya, Anas al-Dabbagh, dilarang memasuki kompleks tersebut selama dua pekan oleh pemerintah Israel pada hari Senin (11/9).
Sumber lokal di kota Beit Fajjar di distrik Tepi Barat yang diduduki di selatan Bethlehem mengatakan, pasukan Israel menahan Muhammad Mansour Thawabta yang berusia 18 tahun dan Baraa Nabil Thawabta yang berusia 19 tahun dari rumah mereka di kota tersebut.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Di distrik Hebron selatan, penduduk setempat mengatakan, pasukan Israel menahan Jalal Jamal Yaghmour dari rumahnya di daerah Bir al-Mahjar di kota Hebron.
Di wilayah paling utara di Tepi Barat, Jenin, penduduk setempat mengatakan, pasukan Israel menahan Muhammad Abdullah Jaradat, yang berusia dua puluhan, di sebuah pos pemeriksaan militer Israel di Jalan Haifa di desa Silat al-Harithiya. Sumber tersebut mengatakan pula, Jaradat adalah seorang pelajar di Universitas Arab Amerika.
Pasukan Israel juga menggerebek kamp pengungsi Jenin semalam dan menahan Afham Muhammad Jabarin yang berusia 20 tahun dan Wasim Iyad Matahin yang berusia 21 tahun setelah menggeledah rumah mereka di kamp tersebut, kata sumber setempat seperti dilaporkan Ma’an yang dikutip MINA.
Seorang jurubicara militer Israel mengatakan kepada Ma’an, total 18 orang Palestina ditahan dalam serangan militer yang telah berlangsung di Tepi Barat, termasuk empat di distrik Bethlehem selatan di dekat blok permukiman Etiopia Iran, dan tiga di Tepi Barat utara.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Menurut kelompok hak asasi manusia Addameer, 6.227 orang Palestina ditahan oleh Israel pada Agustus. Kelompok tersebut memperkirakan bahwa sekitar 40 persen pria Palestina akan ditahan oleh Israel pada suatu saat dalam kehidupan mereka. (T/B05/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia