Bethlehem, MINA – Pasukan Israel menahan setidaknya 26 warga Palestina saat serangan mendiang pada Senin (30/10) malam di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur, menurut sumber Israel dan Palestina.
Komunitas Tahanan Palestina (PPS) mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa 23 warga Palestina ditahan dari Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Sementara seorang juru bicara militer Israel mengatakan kepada Ma’an yang dikutip MINA, bahwa 26 orang Palestina ditahan dari Tepi Barat.
Menurut dokumentasi Perserikatan Bangsa-Bangsa, pasukan Israel melakukan pencarian dan penangkapan di Tepi Barat, termasuk sembilan anak, antara tanggal 10 dan 23 Oktober.
Menurut PPS, pasukan Israel menahan sembilan warga Palestina dari distrik Tulkarem Tepi Barat.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Sumber lokal mengatakan, tahanan tersebut adalah Mahfouth Abu Aisha, Mutasem al-Muhr Abu Laila, Mumen Daameh, Muhammad Nidal Aref, Asaad Safuri, Muntaser al-Badda, Munther Mershid Mhanna, Ihab al-Ajuz dan Ali Shihadeh.
Pasukan Israel dilaporkan menyerbu di sebuah kota kecil di distrik Nablus, menurut PPS. Warga setempat mengatakan, Muhannad al-Shilleh dari daerah Ras al-Ein di Nablus City.
PPS menambahkan, bahwa dua orang Palestina ditahan dari distrik Jenin.
Menurut PPS pula, dua orang Palestina ditahan dari distrik Ramallah. Penduduk setempat mengatakan, tiga orang Palestina ditahan dari distrik Salfit, mereka didentifikasi sebagai saudara Adham dan Ahmad Haitham Suboh dan Suhaib Ibrahim Bakr dari kota al-Zawiyeh.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Di Yerusalem Timur, PPS mengatakan, pasukan Israel menahan Amal Abu Sneineh, 40 tanpa ada alasan yang diberikan untuk penahanannya. Pasukan juga menahan dua warga Palestina dari Kota Tua Yerusalem Timur.
Daoud Salameh al-Jawarish juga ditahan oleh pasukan Israel dari kota Beit Jala di distrik Bethlehem.
PPS melaporkan, empat mahasiswa ditahan dari distrik Hebron. Sumber lokal menyebut mereka sebagai Bilal Jihad Amr dari kota Dura, Ghazi Farouq al-Masalmeh dari Beit Awwa, Udayy Saadi Ikhlayyil dari Beit Ummar, dan Muhammad Abu Salameh dari Dura. (T/05/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon