Pasukan Israel Tahan Anak Palestina Berusia 9 Tahun

Pasukan menahan Muhammad Ammar Daana yang berusia sembilan tahun (Foto: Ma’an)

, MINA – Pasukan Israel menahan setidaknya sembilan orang , termasuk seorang laki-laki berusia sembilan tahun, dalam penggerebekan semalaman hingga Kamis (23/11) di Tepi Barat yang diduduki.

Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) melaporkan, pasukan Israel menahan tiga orang Palestina dari distrik Hebron di Tepi Barat bagian selatan, termasuk Muhammad Ammar Daana yang berusia sembilan tahun, Mumen Ayoub al-Qawasmeh dan Adel Barakat Ghaith.

Kelompok hak tawanan Addameer merilis sebuah pernyataan di laman Facebook mereka mengenai penahanan Daana, dengan mengatakan, seorang anak berusia 9 tahun bukanlah teroris.

“Dia tidak menimbulkan ancaman bagi tentara bersenjata. Dia hanyalah seorang tahanan dalam sistem kontrol yang rumit, yang telah digunakan untuk menekan perjuangan sah seseorang untuk menentukan nasib sendiri dan martabat,” ujarnya.

Juga di Tepi Barat bagian selatan, pasukan Israel menahan dua orang Palestina dari distrik Bethlehem. PPS mengidentifikasi mereka sebagai Shadi al-Badawneh dan Yousif Muhammad Daowud Salah. Ma’an News Agency yang dikutip MINA melaporkan.

Pasukan Israel juga menahan seorang pemimpin gerakan Jihad Islam, yang diidentifikasi sebagai Said Nakhleh, dari kamp pengungsi al-Jalazun di distrik Ramallah, Tepi Barat.

Di Tepi Barat utara, PPS melaporkan bahwa pasukan Israel menahan dua orang Palestina dari distrik Jenin. Mereka diidentifikasi sebagai Sharaf Abu Obeid dari kota al-Yamun dan Muhammad Saleh Sabaaneh dari Qabatiya.

Di Tulkarem, pasukan Israel menahan satu orang Palestina yang diidentifikasi sebagai Izz al-Din Abu Dayyeh. Sementara di distrik Qalqiliya, penduduk setempat mengatakan, pasukan Israel menggerebek lebih dari 30 rumah di desa Azzun dan membagikan selebaran yang mengancam sanksi terhadap penduduk desa jika melakukan lemparan batu terhadap tentara dan pemukim di jalan utama dekat desa berlanjut.

Penduduk setempat mengatakan, lebih dari 25 jip militer Israel menyerbu desa tersebut dari pintu masuk utara. Beberapa dari 30 rumah tersebut diidentifikasi sebagai milik Hisham Adwan, sebuah perpustakaan milik Hamzeh Hussein dan rumah milik Khalid Shello, Adeeb Shello, Imad Shello dan Zuheir Azmi Shello.

Pasukan Israel dilaporkan menyerang seorang pemuda Palestina selama serangan tersebut, menyebabkan dia memar. Identitasnya tetap tidak diketahui.

Menurut dokumentasi Perserikatan Bangsa-Bangsa, pasukan Israel melakukan pencarian dan penangkapan di Tepi Barat antara tanggal 24 Oktober dan 26 November.

Sementara itu, Addameer mencatat 6.198 orang Palestina ditahan oleh Israel pada Oktober. Kelompok tersebut memperkirakan bahwa sekitar 40 persen pria Palestina akan ditahan oleh Israel pada suatu saat dalam kehidupan mereka. (T/B05/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.