Pasukan Israel Tahan Lima Karyawan HRC Palestina

(Foto: IMEMC News)

, 4 Rabi’ul Akhir 1438/ 3 Januari 2016 (MINA) – Pasukan pada Senin pagi (2/1) menahan lima karyawan Komite Rehabilitasi Hebron (), , saat mereka melakukan rehabilitasi di sebuah rumah di Jalan Al-Shuhada, Kota Tua Hebron.

“Pasukan Israel menahan lima karyawan kami saat bekerja di sebuah rumah di Jalan Al-Syuhada saat komite sedang menggelar kegiatan melestarikan budaya Palestina di daerah tersebut,” kata Direktur Jenderal HRC Imad Hamdan, demikian Memo memberitakannya yang dikutip MINA, Selasa (3/1).

Hamdan menjelakan biro hukum Komite sedang menyelesaikan permasalahan dengan otoritas Israel, dan tercatat bahwa Israel telah menahan beberapa karyawan dari komite sebelumnya, sebagian besar dari mereka dibebaskan dengan jaminan.

Menurutnya, prosedur Israel bertujuan untuk menghalangi pekerjaan komite dalam menjaga aspek budaya Hebron dan melindunginya dari upaya Yahudisasi.

Terletak di pusat Hebron salah satu kota terbesar di Tepi Barat, Kota Tua dibagi menjadi wilayah Palestina dan Israel yang dikendalikan sejak tahun 1994 lalu, terjadilah kesepakatan yang dipaksakan, dikenal sebagai “Protokol Hebron” yang membagi kota Hebron menjadi dua bagian dikenal sebagai area H1 dan H2.

Sejumlah 800 pemukim ilegal Israel terkenal agresif yang kini hidup di bawah perlindungan militer Israel di Kota Tua Hebron, dikelilingi oleh lebih dari 30.000 warga Palestina.

Sementara Israel mengklaim mematuhi perjanjian perdamaian mengenai daerah yang masyarakat internasional telah berulang kali mengecam Israel karena tindakan kejam yang dilakukan terhadap warga Palestina.

Kehadiran militer meningkat dan menyebar di seluruh wilayah Hebron sejak Oktober lalu, dengan pos-pos pemeriksaan yang didirikan di pintu masuk ke banyak area di Hebron, dan warga melaporkan pelecehan, penahanan sewenang-wenang, peningkatan lalu lintas, dan larangan keluar malam.(T/R10/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.