Khalil, Palestina, 26 Muharram 1437/8 November 2015 (MINA) – Pasukan Israel menangkap direktur Masjid Ibrahimi di Khalil (Hebron), Tepi Barat yang diduduki.
Pada Sabtu (7/11), pasukan Israel melarang Muslim Palestina masuk ke masjid dan menangkap direktur Munther Abu Al-Failat.
Menteri Wakaf Keagamaan Palestina Yousef Adeis mengecam keras penangkapan itu dengan menyebutnya sebagai rasis dan mengatakan, masjid adalah situs Islam dan tidak ada hubungannya dengan orang-orang Yahudi, Press TV melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sementara pemukim Israel, di bawah perlindungan pasukan rezim Tel Aviv, dilaporkan menyerang rumah-rumah warga Palestina di dekat masjid dengan batu.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Pasukan Israel juga memblokir warga Palestina keluar dari Khalil untuk mencari penyerang yang dituding menikam tiga warga Israel.
Militer Israel juga memblokir pintu masuk utara Khalil dengan gundukan kotoran. Pintu masuk timur juga ditutup untuk sehari.
Organisasi HAM Israel, B’Tselem, pada Jumat mengecam militer Israel yang melakukan langkah-langkah “tidak bermoral dan melanggar hukum” yang menghambat kebebasan bergerak warga Palestina di Khalil.
Ada sekitar 200.000 warga Palestina tinggal di Khalil bersama ratusan pemukim Israel lainnya, hampir setiap hari menjadi daerah bentrokan antara pasukan Israel dan demonstran Palestina. (T/P001/R02)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)