Tel Aviv, 14 Rajab 1437/22 April 2016 (MINA) – Pasukan Israel menangkap sejumlah tersangka, Kamis (21/4) malam, terkait dengan ledakan bus di Al-Quds pada Senin lalu, setelah pengumuman syahidnya pemuda Palestina Abdul Hamid Abu Surur yang diduga salah satu pelaku.
Juru bicara polisi Israel Micky Rosenfeld mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa operasi Hamas Abdul Hamid Abu Surur (19) meledakkan bom di sebuah bus Israel, dan bahwa “sejumlah” tersangka lainnya terkait dengan insiden tersebut juga telah ditangkap.
Harian Israel Haaretz melaporkan bahwa beberapa anggota Hamas di Bethlehem dibawa untuk diinterogasi oleh layanan keamanan Israel Shin Bet.
Abu Surur meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya Rabu (20/4) setelah terluka parah dalam ledakan. Hamas juga mengklaim bertanggung jawab Rabu dan mengatakan remaja yang melakukan serangan itu.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Tak lama setelah pengumuman kematiannya, Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi Abu Surur sebagai salah satu penduduk kamp pengungsi Aida dekat Bethlehem di selatan Tepi Barat yang diduduki.
Perangkat peledak yang diledakkan di sebuah bus Israel Senin sore di Al-Quds selatan menyebabkan kebakaran yang menyebar ke sebuah bus kosong di dekatnya dan beberapa kendaraan pribadi.
Insiden itu akhirnya ditunjuk oleh polisi Israel sebagai “serangan teror.”
Hamas – bersama sejumlah faksi Palestina lainnya – segera setelah ledakan Senin mengatakan serangan itu adalah “reaksi alamiah” atas pendudukan militer Israel yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Dalam insiden terpisah Kamis sore, pasukan Israel menahan tiga warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki dekat Al-Quds.
Kepala Komite Tahanan dan Keluarga Tahanan Al-Quds Amjad Abu Asab mengatakan pasukan Israel menahan Amir Walid Al-Balbisi dari rumahnya di lingkungan Al-Suwana, Anas Abdeen dari lingkungan Beit Hanina, dan Amro Arafah.
Seorang juru bicara polisi Israel tidak bisa segera dihubungi untuk memberikan komentar pada penahanan tersebut.
Pasukan Israel telah mengintensifkan razia di Al-Quds Timur dalam beberapa hari terakhir sejak serangan Senin. Dalam penggerebekan Kamis dini hari kemarin, pasukan Israel melukai 16 orang Palestina dengan peluru baja berlapis karet dan gas air mata.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Ledakan itu adalah serangan pertama dari jenisnya di tahun ini. Pemboman bus yang berulang selama Intifada Kedua, yang berlangsung 2000-2005.
Namun, gelombang Intifadhah Al-Quds yang telah menyebar di seluruh wilayah Palestina yang diduduki dan wilayah jajahan Israel sejak Oktober 2015 telah sangat ditandai oleh lonjakan serangan skala kecil yang dilakukan oleh individu Palestina – terutama pada sasaran militer Israel.
Lebih dari 200 warga Palestina tewas oleh pasukan Israel dan pemukim ilegal sejak Oktober dan hampir 30 orang Israel tewas dalam serangan Palestina.(L/K02/R05)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)