PASUKAN ISRAEL TEMBAK DEMONSTRAN TEMBOK PEMISAH

Komunitas Kristen Palestina  memprotes pembangunan tembok pemisah yang memisahkan Tepi Barat dengan wilayah yang dikuasai Israel. (Foto: Facebook)
Komunitas Kristen Palestina memprotes pembangunan yang memisahkan dengan wilayah yang dikuasai . (Foto: Facebook)

Bethlehem, 16 Dzulqa’dah 1436/31 Agustus 2015 (MINA) – Tentara Israel menembakkan gas air mata dan granat kejut untuk membubarkan protes yang terjadi di dekat kota Kristen Palestina, Bethlehem, Ahad (30/8).

Puluhan demonstran warga Palestina dan asing mendatangi daerah pembangunan tembok pemisah di desa Beit Jala, Tepi Barat, di mana buldoser militer Israel menggusur pohon-pohon zaitun.

Polisi Israel mengatakan, dua pengunjuk rasa ditangkap karena diduga melempari tentara penjaga zona konstruksi, Nahar Net melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Mantan Patriark Latin Yerusalem, Michel Sabbah, mencela pekerjaan yang dimulai awal bulan ini.

“Tanah ini milik kami,” katanya. “Tanah ini milik kami dan itu akan kembali kepada kita suatu hari. Anda lebih kuat dengan senjata Anda, tetapi Anda bukan yang terkuat ketika menghadapi manusia.”

Israel mulai membangun dinding dan pagar penghalang di dalam Tepi Barat yang diduduki pada 2002, saat puncak Intifada Palestina kedua. Otoritas mengatakan itu penting untuk keamanan.

Warga Palestina melihatnya sebagai perampasan tanah yang bertujuan mencuri miliki negara masa depan Palestina dan mereka menyebutnya “dinding apartheid.”

Catatan PBB menunjukkan, sejauh ini sudah sekitar dua pertiga dari dinding penghalang itu selesai.

Jaringan dinding beton menjulang tinggi lengkap dengan pagar kawat berduri dan parit. Jalan ditutup oleh militer.

Panjang tembok pemisah akan mencapai 712 kilometer (442 mil) ketika selesai, memisahkan Tepi Barat dari Israel, 85 persen panjang dinding didirikan di atas tanah warga Palestina. (T/P001/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0