Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasukan Israel Tembak Pekerja Palestina Saat Mau Masuk Al-Quds

Zaenal Muttaqin - Senin, 14 Agustus 2017 - 20:03 WIB

Senin, 14 Agustus 2017 - 20:03 WIB

131 Views

israel-300x165.jpg" alt="" width="805" height="443" />Bethlehem, MINA – Pasukan Pendudukan Israel (IOF) menembak dan melukai seorang pekerja Palestina setelah dia mencoba memasuki Al-Quds (Yerusalem) dari desa Dar Salah, di sebelah timur Bethlehem untuk bekerja pada Senin (14/8) pagi.

Sumber lokal mengatakan, pemuda Palestina tersebut ditembak di kaki kanannya. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit oleh ambulans Bulan Sabit Merah untuk mendapatkan pengobatan, seperti dilaporkan Palestine News Network (PNN) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Berbagai bentuk diskriminasi dan penganiayaan sering dialami oleh pekerja Palestina, seperti pemerasan untuk mendapatkan izin kerja dan berjam-jam lamanya menunggu untuk bisa lewat pos penjagaan, bahkan hingga 4 jam setiap harinya.

Di tengah-tengah prosedur keamanan ketat yang tidak manusiawi itu sering kali mengakibatkan jatuh korban luka dan bahkan meninggal dunia karena desa-desakan.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Di antara pelbagai perlakuan diskriminasi itu di antarnya adanya keputusan Kementerian Transportasi Israel yang melarang pekerja Palestina naik bus umum di wilayah pendudukan dan harus naik bus khusus (pribadi).

Perlakukan lain yang mengancam mereka adalah penangkapan dan pembunuhan. Mereka juga sering menjadi korban dari pengguna jasanya melalui penipuan dan perampasan gaji serta tidak diberi hak-haknya yang sah sebagai pekerja.

Menteri Kehakiman Israel Yaakov Neeman pada tahun 2012 lalu, mengeluarkan keputusan larangan pekerja Palestina mengadu ke pengadilan bila mengalami penipuan, perampasan dan terluka saat bekerja atau saat dikejar-kejar polisi Israel.

Pihak pemerintah dan swasta di Israel juga mengambil keputusan rasis terhadap para pekerja Palestina dalam bentuk hukuman kolektif, setelah terjadinya eskalasi perlawanan belakangan ini.

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Perusahaan transportasi umum Israel, Egged, mengusir 27 sopir hanya karena mereka memprotes kejahatan pembunuhan yang dilakukan para pemukim Yahudi terhadap sopir Palestina di Al-Quds beberap waktu lalu. (T/B05/ )

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Rekomendasi untuk Anda