Pasukan Israel Tembak Pekerja Palestina Saat Mau Masuk Al-Quds

Bethlehem, MINA – Pendudukan (IOF) menembak dan melukai seorang Palestina setelah dia mencoba memasuki Al-Quds (Yerusalem) dari desa Dar Salah, di sebelah timur Bethlehem untuk bekerja pada Senin (14/8) pagi.

Sumber lokal mengatakan, pemuda Palestina tersebut ditembak di kaki kanannya. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit oleh ambulans Bulan Sabit Merah untuk mendapatkan pengobatan, seperti dilaporkan Palestine News Network (PNN) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Berbagai bentuk dan penganiayaan sering dialami oleh pekerja Palestina, seperti pemerasan untuk mendapatkan izin kerja dan berjam-jam lamanya menunggu untuk bisa lewat pos penjagaan, bahkan hingga 4 jam setiap harinya.

Di tengah-tengah prosedur keamanan ketat yang tidak manusiawi itu sering kali mengakibatkan jatuh korban luka dan bahkan meninggal dunia karena desa-desakan.

Di antara pelbagai perlakuan diskriminasi itu di antarnya adanya keputusan Kementerian Transportasi Israel yang melarang pekerja Palestina naik bus umum di wilayah pendudukan dan harus naik bus khusus (pribadi).

Perlakukan lain yang mengancam mereka adalah penangkapan dan pembunuhan. Mereka juga sering menjadi korban dari pengguna jasanya melalui penipuan dan perampasan gaji serta tidak diberi hak-haknya yang sah sebagai pekerja.

Menteri Kehakiman Israel Yaakov Neeman pada tahun 2012 lalu, mengeluarkan keputusan larangan pekerja Palestina mengadu ke pengadilan bila mengalami penipuan, perampasan dan terluka saat bekerja atau saat dikejar-kejar polisi Israel.

Pihak pemerintah dan swasta di Israel juga mengambil keputusan rasis terhadap para pekerja Palestina dalam bentuk hukuman kolektif, setelah terjadinya eskalasi perlawanan belakangan ini.

Perusahaan transportasi umum Israel, Egged, mengusir 27 sopir hanya karena mereka memprotes kejahatan pembunuhan yang dilakukan para pemukim Yahudi terhadap sopir Palestina di Al-Quds beberap waktu lalu. (T/B05/ )

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Zaenal Muttaqin

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.