Pasukan Israel Tembak Seorang Kakek di Perbatasan Gaza

City, MINA – Seorang warga berusia 78 tahun dan dibunuh oleh pasukan Israel di perbatasan Jalur Gaza yang terblokade, Selasa kemarin (2/10).

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza hari ini mengumumkan, (78) ditembak dan tewas dengan dua peluru oleh pasukan Israel di timur kamp pengungsi Al-Maghazi, seperti dikutip MINA dari MEMO.

Kementerian terkait segera mengonfirmasi kejadian itu setelah beberapa jam terjadi penembakan pada Al-Arouqi oleh pasukan Israel yang menghalau aksi damai di perbatasan Gaza dengan wilayah pendudukan Israel.

Menurut kementerian itu, sejak aksi protes massal “The Great March of Return” dimulai pada 30 Maret lalu, 193 orang Palestina telah tewas, termasuk 34 di antaranya anak-anak. Dan 21.150 warga Palestina lainnya terluka, terdiri dari 4.200 anak-anak dan 1.950 wanita, di antaranya 5.300 orang terluka akibat amunisi, sementara 464 orang terluka dalam kondisi serius.

Protes “The Great March of Return” diluncurkan oleh Palestina di Gaza sebagai bentuk protes damai dalam upaya mengakhiri blokade Israel selama satu dekade di daerah itu.

Protes itu juga dilakukan sebagai upaya untuk menuntut hak warga muslim Palestina agar bisa bebas kembali ke tanah mereka sendiri yang selama ini sudah direbut paksa oleh Israel.(T/RS3/R01)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Bahron Ansori

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.