Jericho, MINA – Pasukan Pendudukan Israel mundur dari kamp Aqabat Jaber di Jericho, Tepi Barat setelah menembaki dua rumah Palestina milik satu keluarga Palestina hingga hancur dan korban luka-luka hingga menyebabkan bentrok dengan para pemuda Palestina, Sabtu (4/2).
Menurut sumber lokal seperti dikutip dari PIC, selama operasi militer yang berlangsung lebih dari 4 jam itu, pasukan pendudukan menangkap 10 warga sipil, beberapa di antaranya berasal dari keluarga Al-Muqaiti.
Pasukan pendudukan mengepung dua rumah keluarga Al-Muqaiti di tengah operasi penembakan bertubi-tubi, serta meratakan tembok dan jalan di sekitarnya.
Penggerebekan yang dilakukan pendudukan menyebabkan kerusakan luas pada properti warga, seperti penghancuran peternakan unggas milik keluarga Al-Muqaiti.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Warga, Ahmed Al-Muqaiti, menurut sumber itu mengatakan, penggerebekan dimulai pada pukul 6 pagi hari ini, Sabtu, oleh pasukan besar tentara pendudukan, menembak secara acak dan sejumlah rumah keluarganya dikepung.
Dia menjelaskan, tentara pendudukan menangkap 4 pemuda dari keluarganya, putranya Moayad setelah mengepung rumah mereka selama bebertermasuk apa jam.
Masih anggota keluarganya, Jalal Muqaiti, mengindikasikan bahwa pendudukan dengan sengaja menghancurkan harta benda mereka, meneror anak-anak, dan perempuan.
“Sengaja menghina warga akan menimbulkan reaksi dari para pemuda dan warga yang melihat anak laki-laki dan perempuannya keluar di tempat terbuka di tengah hujan,” ujar Jalal Muqaiti.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Menurut media Ibrani, penggerebekan yang dilakukan pendudukan bertujuan untuk menangkap para pejuang perlawanan yang melakukan serangan penembakan terhadap restoran pemukim di selatan Jericho Sabtu lalu.
Menurut sumber medis di Rumah Sakit Pemerintah Jericho, 13 warga Palestina yang terlibat bentrok untuk mengusir Pasukan pendudukan mengalami luka oleh tembakan peluru, seperti luka di perut dan dada.
Pasukan pendudukan juga mencegah staf medis untuk mencapai Rumah Sakit Jericho dan menghambat pekerjaan awak ambulans. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian