Nablus, MINA – Sebanyak 108 warga sipil Palestina pada Jumat (16/7) terluka akibat tembakan pasukan Israel saat menggelar protes damai di kota Beita, selatan Nablus, dan desa Beit Dajan.
Ahmed Jibril, direktur Pusat Darurat di Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina di Nablus, mengatakan, para warga terkena tembakan peluru tajam, peluru logam berlapis karet dan gas air mata, kontributor MINA di Gaza melaporkan, Sabtu (17/7).
Hampir setiap hari warga Palestina melakukan unjuk rasa terhadap pembangunan pemukiman ilegal di puncak Gunung Sabih.
Menurut laporan media Ibrani Kan pada bulan lalu menyebutkan, para pemukim mendirikan setidaknya 40 unit di puncak Gunung Sabih, tanah milik warga Palestina.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Pemukim Israel masih terus membangun di lokasi pemukiman ilegal di puncak Gunung Sabih. Padahal, mereka telah sepakat dengan pemerintah Israel untuk meninggalkan pemukiman ilegal tersebut.
The Times of Israel melaporkan, janji mereka untuk pergi dilaporkan dijamin sebagai bagian dari pakta yang masih bisa menyaksikan pemukiman diizinkan setelah adanya penyelidikan atas hak milik pribadi warga Palestina. Sebelumnya pada 21 Juni 2021 media Israel melaporkan bahwa tentara Israel memerintahkan untuk mengevakuasi pemukiman ilegal Eviatar di puncak gunung Sabih.
Menurut hukum internasional, pemukiman Israel di Tepi Barat semuanya ilegal. Sementara itu, Givat Eviatar telah diakui sebagai ilegal bahkan oleh Tel Aviv. (KG/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya