PASUKAN ISRAEL TEWASKAN 5 WARGA PALESTINA, 150 TERLUKA

Demonstran Palestina lari dari tembakan  dari tabung gas air mata Israel saat demonstrasi di Bethlehem, 9 Oktober 2015. (MaanImages / Killian Redden)
Demonstran Palestina lari dari tembakan dari tabung gas air mata Israel saat demonstrasi di Bethlehem, 9 Oktober 2015. (MaanImages / Killian Redden)

Bethlehem, 4 Muharram 1437/17 Oktober 2015 (MINA) – Tembakan Israel menewaskan lima dan sedikitnya 150 terluka di wilayah penduduk Palestina pada Jumat (16/10), kata kementerian kesehatan Palestina.

Ihab Jihad Hanani (19) ditembak mati oleh dalam bentrokan di Nablus, Yahiya Abd al-Qader Farhat (24) dan Mahmoud Hatim Hmeid (22) tewas dalam aksi demonstrasi di Jalur Gaza, dan Shawiq Jamal Jabr (37) meninggal akibat  terluka dalam demonstrasi di Jalur Gaza pekan lalu.

Eyad Khalil Awawdeh (16) ditembak mati setelah menusuk seorang tentara Israel di pemukiman ilegal Kiryat Arba di Hebron.

Hari Jumat ditandai dengan kematian di wilayah Palestina wilayah pendudukan, di mana bentrokan antara warga Palestina dan pasukan militer Israel telah meledak  hampir setiap hari sejak awal bulan.

Di Betlehem, setidaknya 12 orang terluka dalam bentrokan dengan pasukan Israel di pintu masuk utara ke kota.

Kepala ambulans dan gawat darurat di Bethlehem, Muhammad Awad, mengatakan kepada Ma’an bahwa tiga pemuda ditembak tepat dibagian kaki, lima warga peluru baja dilapisi karet, dan empat menderita inhalasi gas air mata.

Korban luka dipindahkan ke Pusat Medis Palestina di Ramallah, dan seorang Fotografer Muhammad al-Arouri  terluka tertebak peluru baja dilapisi karet pada kakinya, ia dibant oleh petugas medis Bulan Sabit Merah, menurut penduduk setempat kepada Ma’an.

Bentrokan telah meletus setelah pawai diserukan pada kekuatan politik, nasional, dan Islam distrik.

Ratusan pemuda dilaporkan berada di samping bukit dekat kejadian untuk melihat bentrokan, tetapi mereka juga menjadi sasaran oleh pasukan Israel yang menembakkan bom gas air mata.(T/nda/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0