Lembah Yordan, MINA – Tentara otoritas pendudukan Israel pada Kamis (28/1) menghancurkan cagar alam dan menumbangkan setidaknya 10.000 pohon dalam operasi militer di Tepi Barat utara, sebuah tindakan yang oleh Palestina disebut sebagai “kejahatan”.
Moataz Bisharat, yang bertanggung jawab untuk memantau aktivitas permukiman Israel di Lembah Yordania, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa tentara pendudukan menggunakan kendaraan militer dan puluhan tentara ke daerah Ainun di kota Tubas, Kamis pagi dan menghancurkan cagar alam yang dibangun di atas area tersebut sekitar 400 dunum (98 hektar).
Tentara pendudukan “menebang dan menghancurkan sekitar 10.000 pohon hutan dan sekitar 300 pohon zaitun,” katanya.
Pohon ditanam di cagar alam delapan tahun lalu sebagai bagian dari proyek Penghijauan Palestina yang diawasi oleh Kementerian Pertanian Palestina dan didanai oleh konsulat Venezuela di Palestina.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Bisharat menekankan, pendudukan mengklaim bahwa penghancuran cagar alam itu terjadi karena itu digolongkan sebagai zona militer meskipun jaraknya tidak lebih dari 300 meter dari daerah permukiman dan berfungsi sebagai “jalan keluar” bagi penduduk.
Dalam sebuah pernyataan, Komisi Penjajahan dan Perlawanan Dinding Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengatakan, Israel “telah membentuk unit khusus yang misinya adalah untuk berperang di Lembah Yordania.”
“Aparat keamanan telah dibentuk untuk mengawasi konstruksi dan pertanian di Area C dan telah dilakukan untuk menghapus kehadiran orang Palestina,” bunyi pernyataan itu.
Komisi tersebut menggambarkan insiden itu sebagai “kejahatan dan operasi untuk menghilangkan pohon, bangunan, ternak, dan sumber pendapatan.”
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Apa yang terjadi, tambahnya, adalah “bagian dari perang yang dilancarkan oleh negara teroris [Israel] yang membakar area hijau.”
Komisi Palestina menyerukan “perlindungan internasional untuk keberadaan orang Palestina di Area C.” (T/RI-1/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon