Hebron, MINA – Pasukan Pendudukan Israel pada Sabtu (30/10) menutup Masjid Ibrahimi di kota Hebron Tepi Barat untuk jamaah Muslim dan hanya mengizinkan pemukim Yahudi mengunjungi situs tersebut untuk merayakan Chayei Sarah.
Direktur Masjid Ibrahimi Sheikh Hefzy Abu Sinina mengatakan kepada WAFA tentara pendudukan Israel menutup masjid dari pukul 15:00. pada hari Jumat hingga pukul 10:00 malam hari Sabtu.
Selama hari-hari libur Yahudi, tentara pendudukan Israel menutup masjid bagi umat Islam total hingga 10 hari dalam setahun.
Setelah pembantaian tahun 1994 terhadap 29 jamaah Palestina di dalam masjid oleh seorang pemukim ekstremis Yahudi, Baruch Goldstein, otoritas pendudukan Israel membagi kompleks masjid masing-masing untuk Muslim dan pemukim Yahudi.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Komite Warisan Dunia UNESCO memutuskan pada Juli 2017 untuk memasukkan Masjid Ibrahimi dan kota tua Hebron ke dalam Daftar Warisan Dunia.
Hebron sendiri merupakan rumah bagi sekitar 160.000 Muslim Palestina dan 500 pemukim Yahudi, yang terakhir tinggal di serangkaian kantong khusus Yahudi yang dijaga ketat oleh pasukan Israel. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya