
foto: ALRAY
Ramallah, 8 Rabi’ul Awwal 1437 / 18 Januari 2016 (MINA) – Pasukan militer Israel telah menutup pintu masuk utama ke kota Tepi Barat yang diduduki dari desa Nabi Saleh di tengah ketegangan yang ada di antara penduduk asli dan pasukan rezim Isarel.
Tentara Israel juga menutup jalan utama menuju kota Ramallah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, pada Sabtu (16/1).
Menurut juru bicara militer Israel, rute ke wilayah Palestina ditutup sementara karena telah terjadinya kerusuhan pada hari sebelumnya. Demikian Alray memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Juru bicara militer Israel tidak memberitahu jangka waktu penutupan, ia menyatakan, penutupan akan dibuka dengan penilaian operasional dari kota.
Baca Juga: Dokter: Serangan dan Pengepungan Israel untuk Bongkar Sistem Kesehatan Gaza
Pasukan Israel dilaporkan telah menyerang kota pada Jumat dan banyak menembakan gas air mata yang menyebabkan penduduk harus ditangani rawat inap.
Kota ini lebih banyak dihuni oleh masyarakat Palestina yang menjadi sasaran serangan. Untuk mengantisipasi serangan terbaru, masyarakat melakukan aksi protes atas kekerasan yang berkelanjutan dan terus dilakukan oleh pasukan Israel dan pemukim ilegal Yahudi.
Banyak pintu masuk dan keluar menuju desa dan kota di Palestina yang dihambat karena adanya pos-pos pemeriksaan.
Menurut penduduk setempat, pasukan Israel juga melakukan penutupan sewenang-wenang terhadap jalan raya dan memblokir akses ke wilayah Palestina sejak lonjakan bentrokan terbaru antara warga dan pasukan pendudukan pada Oktober 2015. (T/nrz/P001)
Baca Juga: Haaretz: Warga Israel Dilarang Bawa Spanduk terkait Gaza dan Tawanan saat Demo
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menkeu Israel Sebut Pembebasan Tawanan Bukan Prioritas Utama