Ramallah, 28 Rabi’ul Awal 1438/ 28 Desember 2016 (MINA) – Pasukan Israel menutup pintu masuk utama Timur Laut Palestina desa Shuqba dari kota Ramallah di pusat Tepi Barat yang diduduki Rabu (28/12), setelah menutup pintu masuk ke desa lain lebih dari sepekan lalu.
Penutupan datang dari pasukan Israel yang masih memaksakan pengepungan ketat pada desa-desa sebelah barat Ramallah termasuk Shuqba, Qibya, Shabtin, Umm Safa, Abud, Deir Abu Mashal, dan Rantis, setelah seorang pemukim Israel menderita luka ringan ketika kendaraannya diberhentikan di dalam daerah pada 18 Desember.
Banyak warga Palestina melaporkan akan digeledah dan diinterogasi oleh tentara Israel ketika mencoba untuk bergerak ke daerah penutupan jalan dimana warga terpaksa mengambil jalan yang lebih jauh dan lama.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Sementara itu, sekelompok desa Palestina timur laut dari Ramallah telah menghadapi hambatan yang baru didirikan, memaksa warga Palestina untuk mengambil lagi, rute alternatif untuk mencapai rumah mereka, setelah pria bersenjata tak dikenal yang diduga melepaskan tembakan dari kendaraan yang lewat dekat pemukiman ilegal Israel dari Beit El, tanpa cedera dilaporkan.
Tanggapan Israel terhadap serangan dan dugaan serangan, seperti penahanan sewenang-wenang dan penutupan jalan, telah banyak dikecam oleh kelompok hak asasi, yang mengatakan tindakan tersebut merupakan “hukuman kolektif” dan merupakan pelanggaran yang jelas dari hukum internasional. (T/anj/RS2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya