Ramallah, 28 Sya`ban 1436/15 Juni 2015 (MINA) – Pasukan khusus Israel dari ‘Nahason’, Ahad (14/6) menyerang secara brutal seorang tahanan Palestina yang sedang sakit, saat ia dipindahkan ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan medis.
Tawanan Mohammed Abd Rabo (29), mengatakan kepada pengacara Klub Tawanan Palestina (PPC), yang mengunjunginya di penjara Nafha Israel, perihal serangan itu, di mana sekitar 20 tentara dari unit Nahason seketika menyerangnya saat Abd Rabo meminta mereka untuk melepaskan tangan dan kaki selama perpindahannya ke Soroka Medical Center, di wilayah jajahan Israel, untuk mendapatkan pemeriksaan medis.
Abd Rabo mengatakan, tentara brutal menyerang dan melemparkannya ke lantai sebelum mengirim kembali ke penjara tanpa membawanya ke rumah sakit, demikian Kantor Berita Palestina WAFA melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Abd Rabo, dijatuhi hukuman 16 tahun penjara, menderita apa yang ia gambarkan sebagai nyeri tak tertahankan karena sakit perut kronis dan muntah-muntah. Dia mengatakan,sipir penjara Israel hanya memberikannya dengan lebih dari pembunuh rasa sakit.
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
Tahanan Palestina yang ditahan dalam sel yang penuh sesak kurang standar kesehatan dasar, termasuk kutu serangga dan tikus, kurangnya pendingin, dan kebocoran air limbah ke dalam sel mereka, yang selanjutnya memperburuk kondisi mereka.
Tahanan sering mengalami kekerasan fisik selama penahanan, interogasi dan perpindahan antar tahanan, yang dilarang oleh hukum internasional.
Di bawah hukum internasional, adalah ilegal untuk memindahkan tahanan ke luar wilayah yang diduduki di mana mereka ditahan dan sangat sulit bagi keluarga tahanan Palestina untuk memperoleh izin untuk mengunjungi kerabat mereka yang ditahan.(T/R05/P2)
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)