Qamisli, Suriah, 8 Sya’ban 1437/15 Mei 2016 (MINA) – Pasukan Kurdi pimpinan Tentara Demokratik Rakyat Suriah (SDF) mengungkapkan, dengan didukung Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat akan dimulai operasi untuk membebaskan Raqqa, ibukota de facto kelompok Islamic State (ISIS/Daesh).
Menurut kantor media anggota Unit Perlindungan Rakyat (YPG), aliansi SDF sedang bersiap dan pertempuran menuju Raqqa akan dimulai pada hari berikutnya.
Seorang sumber yang dekat dengan YPG menekankan bahwa keluarga yang lolos dari provinsi Raqqa yang dikuasai ISIS di timur laut Suriah, menuntut pembebasan daerah mereka.
“Kampanye Raqqa akan dimulai segera,” kata kantor pers SDF dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Berbicara kepada ARA News dalam sebuah wawancara eksklusif yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), juru bicara resmi SDF Talal Silo mengatakan bahwa pertempuran menuju Raqqa akan menjadi sulit. Mereka mungkin memulainya dengan melakukan operasi untuk membebaskan daerah pedesaan di sekitar Raqqa.
“Karena itu (Raqqa) adalah benteng ISIS, setiap kali kita telah membebaskan wilayah suku-suku Arab, mereka akan bergabung dengan kami, dan sekarang ada persiapan untuk membentuk dewan militer untuk Raqqa, seperti apa yang kita lakukan di kota Manbij,” kata Silo.
Menurut sumber koalisi yang pimpinan AS, kelompok ISIS baru-baru ini mengumumkan keadaan darurat di Raqqa. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera