Erbil, Irak, 15 Dzulqa’dah 1435/10 September 2014 (MINA) – Senjata dari Amerika Serikat (AS), Perancis dan Jerman telah diterima oleh pasukan Peshmerga Kurdi di Irak Utara, Menteri Peshmerga Mustafa Qadir mengatakan.
Ketiga negara tersebut baru-baru ini berjanji memberikan bantuan kekuatan kepada Peshmarga untuk membantu perjuangan mereka melawan militan Islamic State (IS/ISIL/ISIS), Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Islamic State yang sebelumnya dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Levant (ISIL), baru-baru ini berhasil menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah, memicu kecaman internasional.
Pejuang Peshmerga Kurdi dan pasukan pemerintah Irak, dengan dukungan serangan udara AS, baru-baru ini membuat kemajuan lambat tapi stabil ke daerah-daerah yang dikendalikan oleh Islamic State.
Baca Juga: Suriah Kutuk Serangan Israel di Damaskus yang Tewaskan Tujuh Warga
Sementara itu, Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon mengatakan, Inggris juga akan mengirimkan bantuan senjata berat dan amunisi senilai ($ 2,58 milyar) kepada pemerintah Irak dan pasukan Peshmerga Kurdi.
Fallon, menekankan bahwa Islamic State merupakan ancaman internasional, dan dia mengatakan Inggris berniat bergabung dalam upaya internasional untuk memerangi kelompok pimpinan Abu Bakr Al-Baghdady itu.
Sekretaris Jenderal Kementerian Peshmerga Jabbar Yawar menegaskan tentang bantuan militer Inggris.
“Sebuah delegasi militer dari Inggris memberikan pelatihan kepada pasukan Peshmerga untuk penggunaan senjata berteknologi tinggi. Setelah mengikuti pelatihan ini, Inggris akan mengirimkan senjata kepada Peshmerga untuk digunakan,” kata Yawar dalam sebuah pernyataan online. (T/P001/R03)
Baca Juga: Militer Israel Perluas Operasinya di Lebanon Barat Daya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Produksi Minyak Libya Tembus 1 Juta Barel per Hari, Rekor Tertinggi dalam Dua Bulan