Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasukan Libya Sita Pabrik Bom ISIS di Sirte

Rudi Hendrik - Senin, 25 Juli 2016 - 04:37 WIB

Senin, 25 Juli 2016 - 04:37 WIB

389 Views

Fighters from the pro-government forces loyal to Libya's Government of National Unity (GNA) clean their weapons on July 18, 2016 as they prepare to target Islamic State (IS) group positions in Sirte during an operation to recapture the jihadists' coastal stronghold. / AFP PHOTO / MAHMUD TURKIA

Sirte, 20 Syawwal 1437/25 Juli 2016 (MINA) – Pasukan yang setia kepada pemerintah persatuan Libya mengatakan pada Ahad (24/7), mereka telah menyita sebuah bangunan pabrik yang digunakan oleh Islamic State (ISIS) memproduksi bahan peledak di kota pesisir Sirte.

Itu adalah pabrik bom terbesar yang pernah direbut oleh pejuang yang bersekutu dengan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Tripoli. Mereka mulai melancarkan operasi untuk merebut kembali Sirte sejak bulan Mei.

Pasukan mengunggah foto mereka di media sosial bersama gambar bangunan pabrik, termasuk beberapa kamar yang berisi alat peledak, kabel dan telepon seluler, demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Jatuhnya Sirte, 450 kilometer (280 mil) timur dari Tripoli, akan menjadi pukulan besar bagi ISIS yang telah menghadapi serangkaian kemunduran di Suriah dan Irak.

Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung

Menurut sumber-sumber medis di pusat komando pasukan kesatuan, dua bulan pertempuran di Sirte telah menewaskan sekitar 280 pejuang pro-pemerintah dan melukai lebih dari 1.500 orang.

Pasukan pro-GNA sebagian besar terdiri dari milisi dari Libya barat yang dibentuk pada pemberontakan 2011.

GNA adalah hasil dari kesepakatan pembagian kekuasaan yang ditengahi PBB pada bulan Desember, tetapi belum disahkan oleh parlemen Libya terpilih yang kini berbasis di Tobruk, kota paling timur negara itu. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional