Kairo, 8 Syawwal 1434/15 Agustus 2013 (MINA) – Pasukan keamanan Mesir membumihanguskan rumah sakit lapangan, panggung utama aksi demo dan tempat speaker di Rabia al-Adawiya Square, Rabu (14/8).
Saksi mata melaporkan kepada kantor berita Anadolu, yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA), pasukan membakar panggung utama dan speaker yang digunakan untuk aksi damai para pendukung presiden terguling Muhammad Mursi.
Helikopter polisi dari udara terlihat melemparkan gas beracun dan gas yang membakar RS lapangan tersebut. Sementara, penembak jitu dari atap gedung tampak menembaki para demonstran.
Ambulan yang bermaksud menolong korban, dilarang memasuki kawasan Rabi’ah al-Adawiyah Square dan Nahdhah Square. Sementara korban-korban tertembak mengerang kesakitan sambil bertakbir.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Tembakan tepat mengenai dada dan kepala,” ujar saksi.
Di lapangan Nahdhah die dpan Universitas Kairo, polisi dan militer meminta kepada aksi demonstran untuk membubarkan diri meninggalkan tempat aksi dan member jalan untuk mereka.
Akan tetapi, setibanya di jalan al-Jamiah, mereka dipukuli dan dijebloskan ke dalam mobil polisi yang sudah disiapkan sebelumnya.
Di angkasa terlihat pesawat-pesawat terbang rendah di kawasan demo, dan di ujung-ujung jalan barisan polisi berkuda dan mobil-mobil polisi siap berjaga-jaga.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Jumlah Korban pun terus bertambah. Rabi’a al-Adawiya Press Center mengumumkan angka kematian dan luka-luka, tercatat korban tewas mencapai 163 orang dan lebih dari 5.000 lainnya mengalami luka-luka. (T/R1).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan