Hudaidah, MINA – Pasukan perlawanan gabungan Yaman menembak jatuh drone Houthi yang diduga kuat buatan Iran pada Jumat (29/6).
Media untuk pasukan itu mengatakan, drone ketiga yang ditembak pada hari itu membawa bahan peledak di distrik Durahemi di Hudaidah.
Pasukan perlawanan melacak dan menargetkan pesawat, sebelum jatuh ke tanah kosong di distrik dan meledak.
Sumber-sumber menambahkan bahwa pesawat Houthi dilengkapi dengan teknologi yang tidak memadai dan sering digunakan untuk memata-matai pemerintah sah Yaman dan membawa bahan peledak, demikian Al Arabiya melaporkan.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Milisi Houthi terpaksa menggunakan pesawat untuk melakukan operasi intelijen atau bom bunuh diri. Serangan terbaru di bandara Hudaidah berhasil diblokir oleh tentara Yaman dan Koalisi Arab.
April lalu, juru bicara Koalisi Arab Turki Al-Malki mengatakan, dua pesawat Houthi yang ditembak jatuh di Arab Saudi mirip dengan model pesawat Iran.
Sebuah laporan oleh lembaga Penelitian Persenjataan Konflik di London baru-baru ini mengatakan, Iran telah menyediakan pesawat tanpa awak ke Houthi yang diselundupkan ke mereka bersama dengan senjata. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina