Pasukan polisi Asayish Kurdi, terdiri dari wanita dan pria. (Foto: dok. ARA News)
Raqqa, 24 Sya’ban 1438/21 Mei 2017 (MINA) – Ratusan pasukan polisi keamanan Kurdi pada Jumat (19/5) lalu tiba di kota Ayn Issa dari provinsi Hassisa untuk mendukung Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang akan memulai operasi merebut kota Raqqa pada bulan Juni.
SDF yang didukung oleh koalisi pimpinan Amerika Serikat, telah mengisolasi kota Raqqa, ibukota de facto kelompok Islamic State (ISIS).
Zuhat Kobani, pemimpin Dewan Demokratik Suriah (SDC), menyambut baik pasukan Asayish yang tiba di Ain Issa, sebuah kota yang menampung ratusan orang terlantar dari Raqqa.
“Ini adalah periode saat kami menentukan nasib kita di Suriah dan sejarah baru kita. Sejarah ini akan didasarkan pada kehidupan bersama dan persaudaraan rakyat,” kata Kobani kepada wartawan, demikian ARA News memberitakan yang dikutip MINA, Ahad (21/5). “Pasukan SDF di Raqqa akan segera merebut kembali kota dan memberikan keamanan kepada masyarakat.”
Baca Juga: Pangeran MBS Desak Komunitas Internasional Hentikan Agresi Israel di Gaza
Pejabat tersebut mengatakan, orang-orang di Raqqa sangat menderita karena ISIS. Dia menekankan bahwa pasukan SDF akan membebaskan Raqqa dan pasukan keamanan internal akan menjamin keamanan di daerah tersebut.
Hari Kamis, 50 pasukan polisi pertama datang ke Raqqa setelah menyelesaikan pelatihan mereka. Namun, karena kebutuhan pasukan polisi lebih banyak, Administrasi Rojava di provinsi Hasakah memutuskan untuk mengirim pasukan Asayish untuk memberikan bantuan. (T/RI-1/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hampir 140.000 Orang Masih Hilang di Suriah
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur