London, 1 Dzulqa’dah 1437/4 Agustus 2016 (MINA) – Di saat pasukan pemerintah Suriah meraih keunggulan di Aleppo, kelompok Observatorium Suriah untuk HAM melaporkan sebanyak 40 orang warga sipil tewas dalam dua hari terakhir, 22 di antaranya anak-anak.
Kepala Observatorium Suriah Rami Abdel Rahman mengatakan pada Rabu (3/8) di London, pemerintah telah meluncurkan serangan balasan pada daerah Aleppo yang dikuasai oleh oposisi.
“Sejak serangan dimulai dan sampai Selasa tengah malam, 40 warga sipil telah tewas di kedua sisi Aleppo, di antaranya 22 anak-anak,” kata Abdel Rahman, demikian Al Jazeera memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Kelompok pemantau khusus Suriah itu mengatakan, pasukan pemerintah Suriah yang didukung oleh serangan udara Rusia telah merebut kembali bukit-bukit dan desa-desa dari kelompok oposisi di pinggiran barat daya Aleppo.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Sekitar 50 tentara oposisi dan puluhan tentara rezim telah tewas sejak serangan dimulai pada Ahad lalu.
Stasiun radio milik pemerintah menegaskan bahwa pasukan pemerintah telah memulai “serangan balik skala luas” terhadap oposisi di Aleppo.
Kelompok bantuan memperingatkan ancaman ‘pembantaian’ karena pertempuran semakin intensif di Aleppo.
“Ada serangan tit-for-tat di semua area di barat daya Aleppo, di tengah puluhan serangan Rusia di daerah yang dikuasai oleh para pemberontak,” kata Kenan, seorang aktivis berbasis di lingkungan Salaheddine yang dikuasai oposisi di Aleppo, kepada kantor berita dPA melalui Facebook. (T/P001/P4)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)