Khartoum, MINA – Pasukan Dukungan Cepat (The Rapid Support Forces/RSF) mengatakan telah menyetujui usulan Amerika Serikat untuk gencatan senjata di Sudan setelah lebih dari dua tahun bertempur dengan Angkatan Bersenjata Sudan (the Sudanese Armed Forces/SAF).
Kelompok paramiliter tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka akan menerima “gencatan senjata kemanusiaan” yang diusulkan oleh kelompok mediator yang dipimpin AS, dan mencakup Arab Saudi, Mesir, dan Uni Emirat Arab. Dilaporkan Al Jazeera.
“Ini untuk mengatasi konsekuensi kemanusiaan yang dahsyat dari perang tersebut dan untuk meningkatkan perlindungan warga sipil,” bunyi pernyataan.
Belum ada komentar langsung dari militer Sudan.
Baca Juga: Kazakhstan Akan Jalin Normalisasi dengan Israel
Awal pekan ini, penasihat senior AS untuk urusan Arab dan Afrika, Massad Boulos, mengatakan upaya sedang dilakukan untuk mencapai gencatan senjata dan bahwa pihak-pihak yang bertikai telah “setuju secara prinsip”.
“Kami belum mencatat adanya keberatan awal dari kedua belah pihak. Kami sekarang fokus pada detail-detail kecilnya,” ujar Boulos.
Rencana tersebut akan dimulai dengan gencatan senjata kemanusiaan selama tiga bulan yang dapat membuka jalan bagi solusi politik yang langgeng, yang akan mencakup pemerintahan sipil baru. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pakistan Serang Afghanistan Saat Perundingan Dimulai di Istanbul
















Mina Indonesia
Mina Arabic