Baghouz, Suriah, MINA – Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan Kurdi pada Kamis (21/3) menyisir tepi Sungai Efrat di Suriah timur untuk membersihkan pejuang kelompok Islamic State (ISIS) terakhir yang tersisa.
SDF yang didukung koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan terhadap benteng terakhir ISIS di desa Baghouz pada 9 Februari.
Pada Selasa (19/3), mereka menyudutkan ISIS ke beberapa hektar tanah pertanian di tepi Sungai Efrat, setelah memaksa mereka keluar dari perkemahan utama tempat mereka dikepung, demikian Nahar Net melaporkan.
Operasi enam bulan untuk menghapus sisa-sisa terakhir ISIS hampir mencapai hasil yang tak terelakkan, tetapi juru bicara SDF Mustefa Bali mengatakan, pengumuman kemenangan masih terlalu dini.
Baca Juga: Konferensi Tawasol 4 Bahas Narasi Palestina dan Tantangan Media Global
“Pasukan kami masih melakukan operasi penyisiran dan pencarian,” katanya. “Segera setelah kami selesai, kami akan mengumumkan pembebasan (Baghouz).”
Komentar Bali muncul sehari setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan “kekhalifahan” ISIS akan “hilang pada malam ini.”
Itu juga sebagai tanggapan terhadap laporan sebelumnya bahwa ISIS telah sepenuhnya jatuh.
“Tim media SDF belum mengumumkan ini,” tegas Bali. (T/RI-1/R01)
Baca Juga: Uni Eropa Umumkan Paket Bantuan Rp3,9 T untuk Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)