Beirut, MINA – Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) memutuskan untuk tetap berada pada posisinya di perbatasan Lebanon meskipun Israel mendesak mereka segera pergi.
“Keputusan telah ditetapkan, UNIFIL akan tetap berada di semua posisinya meskipun ada seruan untuk mengosongkan ‘Garis Biru’,” kata Kepala Penjaga Perdamaian PBB Jean-Pierre Lacroix. Al-Jazeera melaporkan, Selasa (15/10).
Pada Senin (14/10) kemarin, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu kembali meminta Sekjen PBB Antonio Gutteres untuk menarik pasukan penjaga perdamaian dari Lebanon selatan jika tidak ingin terkena serangan pasukan Israel.
Israel beberapa kali menyerang markas dan pasukan UNIFIL sehingga menyebabkan cedera dan kerusakan di markas.
Baca Juga: Mahkamah Agung: TikTok Dilarang di AS Mulai 19 Januari
Israel berdalih mereka menyerang Hezbollah. Namun faktanya pasukan UNIFIL yang terkena serangan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kebakaran Kembali Landa AS, Kali Ini Akibat Ledakan Pabrik Baterai di California