Aden, 18 Dzulhijjah 1436/2 Oktober 2015 (MINA) – Juru Bicara Pemerintah Yaman mengumumkan, Kamis (1/10), pasukan pemerintah dan Teluk Arab berhasil merebut jalur strategis Selat Bab al-Mandab yang menghubungkan Laut Merah dan Teluk Aden dari kontrol oposisi Houthi.
Warga melaporkan, serangan udara dan pemboman oleh kapal perang mendukung kemajuan pasukan darat, tetapi tidak bisa segera dikonfirmasi bahwa selat telah jatuh, Al Arabiya melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Dalam operasi militer skala besar yang diluncurkan hari ini, pemerintah, perlawanan dan koalisi pasukan Yaman membebaskan Selat Bab al-Mandab dan pulau Mayun dengan tujuan menjaga rute laut utama,” kata Juru Bicara Rajeh Badi kepada Reuters melalui telepon dari kota pelabuhan selatan, Aden.
Enam bulan perang di Yaman telah menaikkan kekhawatiran atas keamanan pasokan minyak melalui Selat Bab al-Mandab, sebuah jalan raya utama bagi kapal menuju Amerika Serikat (AS) dan Eropa dari Teluk dan Asia.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Menurut Administrasi Informasi Energi AS, lebih 3,4 juta barel minyak per hari melewati selat pada 2013.
Sebuah koalisi militer yang dipimpin oleh Arab Saudi turut campur tangan dalam perang saudara di Yaman sejak akhir Maret untuk memulihkan pemerintahnya yang diasingkan, dipaksa keluar oleh Houthi.
Koalisi negara Teluk telah meraih beberapa keuntungan dalam pertempuran melawan Houthi dengan merebut kembali Aden pada Juli dan membuat beberapa kemajuan di provinsi penghasil minyak Maarib, timur ibukota.
Pemerintah Yaman yang mengasingkan diri ke Arab Saudi telah pulang ke Aden setelah pejuang lokal yang didukung oleh pasukan koalisi Arab memukul keluar Houthi dari kota terbesar kedua Yaman itu. (T/P001/R02)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)