Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasukan Zionis Israel Bom Tiga Sekolah di Gaza, Ribuan Warga Mengungsi

Ali Farkhan Tsani Editor : Widi Kusnadi - 58 detik yang lalu

58 detik yang lalu

0 Views

Warga Gaza mengungsi. (Quds Press)

Gaza, MINA – Pasukan Zionis Israel mengebom tiga sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di kamp pengungsi Shati di sebelah barat kota Gaza, pada Sabtu (13/9), yang mengakibatkan ribuan orang yang berlindung di sana mengungsi lagi.

Sumber-sumber pers, yang mengutip saksi mata, melaporkan bahwa serangan kekerasan tersebut menargetkan sekolah-sekolah Al-Sitt Soura, Al-Aliya, dan Shaheber, yang menampung ribuan keluarga pengungsi dari utara dan selatan kota yang menolak untuk pindah ke selatan.

Para saksi mata menyatakan, militer Israel sebelumnya telah memberi tahu para pengungsi melalui panggilan telepon, agar warga mengungsi dari sekolah-sekolah sebelum pengeboman terjadi. Akan tetapi tidak memberi cukup waktu untuk mengumpulkan keperluan mereka, sehingga menimbulkan kepanikan dan kekacauan, karena serangan udara terjadi saat evakuasi masih berlangsung.

Tentara Israel juga mengebom sebuah bangunan tempat tinggal bertingkat di Menara Al-Fayrouz di lingkungan Al-Nasr di sebelah barat kota, serta sebuah rumah di Jalan Al-Sina’a di Gaza selatan.

Baca Juga: Pejuang Palestina Desak KTT Arab Ambil Langkah Tegas terhadap Israel

Sebelumnya pendudukan menyebarkan selebaran di sejumlah besar permukiman di Kota Gaza, mendesak penduduk untuk mengungsi dan bergerak ke selatan menuju Khan Yunis dan Rafah.

Warga Palestina dengan tegas menolak permintaan ini, mengingat kurangnya kebutuhan dasar untuk hidup di wilayah tersebut, menurut konfirmasi pemerintah.

Kantor Media Pemerintah melaporkan, populasi Kota Gaza sekitar 1,3 juta jiwa, sementara tentara Israel berusaha memaksa mereka melarikan diri ke daerah Al-Mawasi yang padat penduduk, rumah bagi 800.000 orang. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pesan dari Gaza: Harapan Tidak Cukup untuk Menyelamatkan Nyawa

Rekomendasi untuk Anda