Yerusalem, MINA – Pasukan Zionis Israel kembali menutup Masjid Al-Aqsa untuk jamaah kaum Muslimin Palestina, Ahad (22/6) sampai pemberitahuan lebih lanjut, dan menuntut mereka meninggalkan halamannya.
Saksi mata Warga setempat mengatakan, polisi pendudukan hanya mengizinkan karyawan, pekerja, dan penjaga untuk memasuki Masjid Al-Aqsa, mengikuti instruksi baru dari Komando Front Dalam Negeri Israel. Quds Press melaporkan.
Penutupan kembali Masjid Al-Aqsa terjadi tiga hari setelah pembukaan kembali sebagian, dengan jumlah jamaah dibatasi hingga 500 orang.
Pada Sabtu malam, polisi Israel menggerebek seluruh ruang shalat Al-Aqsa, Kantor Catatan Sipil yang bertanggung jawab atas penjagaan, dan pemadam kebakaran di halaman Kubah Sakhrah, menggeledahnya dan merusak isinya.
Baca Juga: Ben-Gvir Bentuk Unit Polisi Baru, Terdiri dari Para Pemukim Ilegal
Polisi pendudukan melemparkan salinan Al-Quran ke tanah dalam penggerebekan mereka di aula shalat Al-Aqsa, dengan dalih menggeledah ruang penyimpanan Al-Quran.
Empat penjaga Masjid Al-Aqsa ditangkap: Mohammed Arabash, Ramzi Al-Za’anin, Basem Abu Jumaa, dan Iyad Odeh.
Mereka kemudian dibebaskan setelah diinterogasi dan diberi perintah untuk melarang mereka memasuki Masjid Al-Aqsa selama sepekan, dengan ketentuan dapat diperpanjang.
Penutupan ini menyusul penutupan Jumat lalu, bertepatan dengan dimulainya agresi Israel terhadap Iran. []
Baca Juga: Abu Ubaidah: Operasi Fedayeen di Tepi Barat Respons terhadap Agresi Zionis
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Biro Statistik Palestina: Populasi Gaza Turun 10% Sejak Genosida Israel Dimulai