Brebes, MINA – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi akhirnya angkat bicara soal kondisi Kabupaten Pati pasca tragedi yang memicu gelombang protes dan meninggalkan enam korban luka.
Ia memastikan, denyut pemerintahan dan perekonomian di Pati kini perlahan kembali normal.
Berbicara di Brebes, Kamis (14/8), Luthfi mengungkapkan bahwa Pemprov Jateng tidak tinggal diam.
Ia sudah menginstruksikan Sekda dan Bagian Otonomi Daerah untuk memantau langsung situasi lapangan dan memastikan peran masyarakat tetap berjalan tanpa hambatan.
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini, Tidak Sehat Bagi Kelompok Sensitif
“Kita pastikan semua normal, tidak ada gangguan. Koordinasi juga terus dilakukan dengan tokoh masyarakat untuk menjaga stabilitas,” tegasnya.
Dari enam korban luka yang sempat dirawat, kini semuanya disebut membaik dan segera pulih.
Meski begitu, isu panas terkait proses pemakzulan Bupati Pati oleh DPRD masih bergulir. Luthfi memilih bersikap hati-hati.
“Pemprov hanya memantau. Aspirasi masyarakat boleh disalurkan, tapi harus sesuai aturan hukum,” ujarnya mengingatkan.
Baca Juga: 10 Dai Muda Jambi Lolos Seleksi Nasional
Ia menekankan pentingnya dialog daripada konfrontasi, mengingat situasi yang mulai kondusif harus dijaga bersama.
“Mari kita hindari tindakan yang bisa memicu ketegangan baru,” imbaunya.
Langkah “diam-diam” Pemprov ini menjadi sinyal bahwa Pati akan terus menjadi sorotan, bukan hanya karena tragedi yang terjadi, tetapi juga karena dinamika politik yang belum selesai. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BAZNAS Siapkan Lanjutan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Lewat Udara dan Darat