Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paus Cemaskan Rencana Trump Soal Yerusalem

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 7 Desember 2017 - 12:29 WIB

Kamis, 7 Desember 2017 - 12:29 WIB

114 Views

Paus Francis dan Presiden Abbas (NBC News)

Paus Francis dan Presiden Abbas (NBC News)

Vatikan City, MINA – Pimpinan Tertinggi Katolik Paus Francis mencemaskan pengumuman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump soal Yerusalem akan membawa ketegangan baru di Timur Tengah dan dapat mengobarkan konflik dunia.

Dalam sebuah seruannya, Paus Francis meminta semua orang untuk menghormati resolusi PBB atas kota tersebut, yang dianggap suci bagi orang-orang Yahudi, Kristen dan Muslim.

“Saya membuat sebuah permohonan yang tulus agar semua berkomitmen untuk menghormati status quo kota (Al-Quds), sesuai dengan resolusi PBB yang bersangkutan,” katanya, New York Post menyebutkan Rabu (6/12).

Vatikan selama ini mendukung solusi dua negara untuk konflik Palestina-Israel, dengan kedua belah pihak menyetujui status Yerusalem sebagai bagian dari proses perdamaian.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

“Saya tidak dapat diam tentang kekhawatiran mendalam saya tentang situasi yang telah diciptakan dalam beberapa hari terakhir ini,” ujar Paus.

Dia juga berharap “kebijaksanaan dan kehati-hatian, untuk menghindarik etegangan baru ke ranah global menjadi konflik yang kejam.”

Pada tahun 2012, Vatikan meminta “undang-undang khusus yang dijamin secara internasional” untuk Yerusalem, yang bertujuan untuk “menjaga kebebasan beragama dan hati nurani, identitas dan karakter suci Yerusalem sebagai Kota Suci, serta penghormatan dan kebebasan akses ke tempat-tempat suci.”

Sebelumnya, Paus sempat berbicara melalui telepon dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas tentang krisis Yerusalem tersebut pada Selasa (5/12).

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Vatikan dan Israel membangun hubungan diplomatik penuh pada tahun 1994. Paus Francis, mantan Paus Benediktus dan Paus Yohanes Paulus II semuanya pernah mengunjungi wilayah Israel dan Palestina.

Vatikan juga telah menandatangani perjanjian pertamanya dengan “Negara Palestina” pada tahun berikutnya, 1995. (T/RS2/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Amerika
Internasional
Dunia Islam
Amerika
Amerika