Vatikan, MINA – Paus Francis menggunakan pesan Natalnya pada Selasa (25/12) untuk mendoakan perdamaian di zona konflik seperti Suriah, Yaman dan Palestina.
“Harapan saya untuk Natal yang bahagia adalah keinginan untuk persaudaraan. Persaudaraan antarindividu dari setiap bangsa dan budaya. Persaudaraan di antara orang-orang dengan ide yang berbeda. Persaudaraan di antara orang-orang dari agama yang berbeda,” katanya dalam tradisi tradisionalnya “Urbi and Orbi” (Untuk Kota dan Dunia) di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, demikian Nahar Net melaporkan.
Pemimpin tertinggi ummat Katolik itu mengatakan, dia berharap gencatan senjata di Yaman akan mengakhiri perang yang telah menewaskan sekitar 10.000 orang sejak 2015 dan mendorong 14 juta warga Yaman ke ambang kelaparan.
“Pikiran saya beralih ke Yaman, dengan harapan bahwa gencatan senjata yang ditengahi oleh komunitas internasional akhirnya dapat membawa bantuan bagi semua anak-anak dan orang-orang yang kelelahan dan kelaparan karena perang,” katanya.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Paus juga berdoa untuk perang di Suriah.
“Semoga komunitas internasional bekerja dengan pasti untuk solusi politik … sehingga orang-orang Suriah, terutama mereka yang terpaksa meninggalkan tanah mereka sendiri dan mencari perlindungan di tempat lain, dapat kembali hidup damai di negara mereka sendiri,” katanya. .
Dia juga berharap untuk pembicaraan damai yang diperbarui antara Israel dan Palestina “yang dapat mengakhiri konflik selama lebih dari 70 tahun.” (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah