Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paus Janji Jaga Irak di Hati

Rudi Hendrik - Senin, 8 Maret 2021 - 08:31 WIB

Senin, 8 Maret 2021 - 08:31 WIB

3 Views

Pope Francis arrives on the popemobile to celebrate mass at the Franso Hariri Stadium in Irbil, Kurdistan Region of Iraq, Sunday, March 7, 2021. The Vatican and the pope have frequently insisted on the need to preserve Iraq's ancient Christian communities and create the security, economic and social conditions for those who have left to return.(AP Photo/Andrew Medichini)

Arbil, MINA – Paus Fransiskus menyatakan janjinya akan menjaga Irak di dalam hatinya, saat dia mengakhiri misa terbesar dan acara publik terakhir dari perjalanan bersejarahnya ke negara itu, Ahad (7/3).

Perjalanan di Irak dimaksudkan untuk mendorong komunitas Kristen yang menyusut di negara itu dan memperdalam dialog antaragama, Nahar Net melaporkan.

Pemimpiin Tertinggi Agama Katolik itu merayakan misa di antara ribuan jemaah yang tersenyum di sebuah stadion olahraga di ibu kota wilayah Kurdistan, Arbil, setelah mengunjungi orang-orang Kristen yang selamat dari pemerintahan teror kelompok Negara Islam (ISIS).

Paus berusia 84 tahun itu dibawa dengan “mobil paus” putih tanpa jendela ke dalam stadion, di mana para jemaah yang gembira duduk menjaga jarak fisik di kursi-kursi putih yang terhampar di atas lapangan hijau.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Yang lain berdiri menjulurkan leher untuk melihat sekilas Fransiskus, di tribun yang mengelilingi Stadion Franso Hariri, dinamai menurut nama seorang politikus Kristen Irak yang dibunuh oleh ekstremis 20 tahun lalu.

Dalam menyimpulkan misa, Paus berjanji untuk tetap menjaga Irak di hatinya. Dia kembali ke Vatikan pada hari Senin (8/3).

“Di waktu saya di antara kalian, saya mendengar suara kesedihan dan kehilangan, tetapi juga suara harapan dan penghiburan,” katanya.

“Sekarang waktunya sudah dekat untuk kembalinya saya ke Roma. Namun Irak akan selalu bersamaku, di hatiku.”

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Populasi Kristen Irak telah menyusut menjadi kurang dari 400.000, dari sekitar 1,5 juta sebelum invasi pimpinan AS pada tahun 2003.

Arbil telah menjadi tempat perlindungan bagi banyak orang Kristen yang menyelamatkan diri dari kekerasan selama bertahun-tahun, termasuk serangan ISIS pada tahun 2014 dan pemerintahan teror berikutnya. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Dunia Islam
Dunia Islam
Timur Tengah
Palestina