Turin, Italia, 5 Ramadhan 1436/22 Juni 2015 (MINA) – Selain mengkritik korupsi dan penipuan, Paus Francis juga mengkritik penganiayaan terhadap migran di banyak negara.
Dukungan terhadap migran itu Paus sampaikan selama acara di kota Turin, Italia, Ahad (21/6), menandai peringatan dua abad kelahiran Santa John Bosco.
“Imigrasi meningkatkan kompetisi, tetapi para migran tidak boleh disalahkan karena mereka adalah korban ketidakadilan, perang, ekonomi memaksa mereka pergi,” katanya, TeleSur TV yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Paus juga mengkritik cara migran diperlakukan di beberapa negara dan berbagai kesulitan yang mereka hadapi.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
“Tontonan ini membuat orang menangis, melihat di mana manusia telah diperlakukan seperti barang dagangan,” kata Paus.
Pernyataan Paus muncul setelah Gubernur Italia Veneto, Luca Zaia, memerintahkan para pejabat lokal untuk mengusir semua migran dari pusat penerimaan dekat tujuan wisata.
Di saat pimpinan umat Katholik ini berbicara mendukung migran, di hari yang sama lebih 700 migran tiba di pantai Italia, setelah diselamatkan di laut oleh otoritas Italia.
Saat ini, Uni Eropa memperdebatkan berbagai cara untuk mengontrol pergerakan migran di batas-batas negara Uni Eropa.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Sementara itu, Pemerintah Roma menuntut bantuan lebih lanjut. Italia menjadi negara Eropa yang menerima arus imigrasi terbesar dari Afrika dan Timur Tengah, melalui Laut Mediterania, dengan angka yang terus meningkat, karena perang saudara Libya dan konflik regional lainnya memaksa warganya meninggalkan negara mereka. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu