Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paus Minta Maaf Atas Pelecehan Katolik terhadap Masyarakat Adat Kanada

Rudi Hendrik - Selasa, 26 Juli 2022 - 13:03 WIB

Selasa, 26 Juli 2022 - 13:03 WIB

5 Views

Paus Fransiskus mengeluarkan permintaan maaf yang telah lama ditunggu-tunggu dan bersejarah kepada masyarakat adat Kanada, atas kerusakan yang dilakukan Gereja Katolik terhadap mereka di sekolah-sekolah perumahan Kanada.

“Saya meminta (untuk) pengampunan,” kata Paus, Senin (25/7). “Saya sangat menyesal.”

Diakutip dari Anadolu Agency, Francis diapit oleh kepala suku yang mewakili ketiga kelompok Pribumi – Metis, Inuit dan First Nations – saat ia menyampaikan permintaan maaf di bekas sekolah perumahan Ermineskin di Maskwacis di Alberta, Kanada.

Fransiskus sedang dalam “ziarah tobat” enam hari untuk mengungkapkan kesedihannya atas pelecehan yang dilakukan oleh para pendeta dan biarawati terhadap tiga suku Pribumi di negara itu.

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Sekitar 150.000 anak-anak Pribumi dipaksa bersekolah, kadang-kadang membuat keluarga tercerai-berai.

Tujuan Sekolah Perumahan Indian Kanada adalah untuk menghapus budaya Pribumi dan menggantinya dengan budaya “putih”. Yang pertama dari 139 sekolah dibuka pada tahun 1820-an dan yang terakhir ditutup pada 1990-an.

Penyelidikan tahun 2019 menyebut apa yang terjadi di sekolah-sekolah itu disebut “genosida,” sebagaimana diakui oleh Perdana Menteri Justin Trudeau tahun lalu, dengan 4.300-6.000 anak meninggal karena penyakit dan pelecehan seksual, fisik, dan psikologis.

Fransiskus sebelumnya meminta maaf di Vatikan atas kerusakan mengerikan yang dilakukan oleh para pendeta dan biarawati, karena gereja mengelola sekitar 60% sekolah.

Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza

Tetapi Trudeau dan banyak anggota Pribumi, penyintas, dan keluarga mereka meminta Paus menyampaikan permintaan maaf di tanah Kanada, tempat kekejaman itu terjadi.

Francis tiba pada hari Ahad (24/7) dalam kunjungan enam hari untuk melakukan hal itu.

“Saudara dan saudari Kanada yang terkasih,” tweet Paus sebelum keberangkatannya dari Roma pada hari Ahad.

“Saya datang di antara Anda untuk bertemu dengan masyarakat adat. Saya berharap, dengan rahmat Tuhan, bahwa ziarah tobat saya dapat berkontribusi pada perjalanan rekonsiliasi yang telah dilakukan. Tolong temani saya dengan doa,” tulisnya.

Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan

Agenda Paus penuh selama kunjungan enam harinya, termasuk pemberhentian di Edmonton, Alberta, Quebec, dan Inuit di ujung utara Kanada sebelum kembali ke Roma. (T/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Puluhan Anggota Kongres AS Desak Biden Sanksi Dua Menteri Israel

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Amerika
Amerika
Kolom