Paus : “Solusi Tidak Adil” di Palestina Timbulkan Krisis Baru

Roma, MINA – pada Ahad (23/2) memperingatkan tentang “solusi tidak adil” untuk konflik antara dan Israel, saat pidato pada kunjungannya ke provinsi Bari selatan Italia.

Paus juga merujuk pada ancaman ke wilayah Mediterania, Timur Tengah, berbagai negara di Afrika Utara dan antara berbagai suku, atau kelompok agama, Anadolu Agency melaporkan.

“Kita juga tidak bisa mengabaikan konflik yang belum terselesaikan antara Israel dan Palestina, dengan bahaya solusi yang tidak adil dan karenanya, merupakan awal dari krisis baru,” katanya.

Pernyataannya mengingatkan pada apa yang disebut rencana perdamaian AS untuk Timur Tengah yang dideklarasikan oleh Presiden Donald Trump dengan klaim penyelesaian konflik di kawasan tersebut.

Pada 28 Januari, Trump mengungkap “Kesepakatan Abad Ini” yang kontroversial untuk mengakhiri salah satu perselisihan yang paling lama berjalan di Timur Tengah.

Dalam rencana itu, Trump mengusulkan negara Palestina tambal sulam, yang dikotak-kotak oleh permukiman ilegal Israel, serta pengakuan kedaulatan Israel atas Tepi Barat dan Yerusalem sebagai “ibukota tak terbagi” Israel.

Apa yang disebut sebagai rencana perdamaian secara sepihak membatalkan resolusi-resolusi PBB sebelumnya tentang masalah Palestina dan menyarankan Israel memberikan hampir semua yang diminta.

Turki mengecamnya sebagai upaya untuk “membenarkan pendudukan dan aneksasi Israel atas Yerusalem dan Tepi Barat.”

UE sendiri tidak mengakui kedaulatan Israel atas wilayah yang didudukinya sejak 1967. (T/R7/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.