Paviliun Modern Terbaru Museum Internasional Biografi Nabi Muhammad di Madinah Diresmikan

Madinah, MINA – Paviliun modern terbaru Museum Internasional Biografi Nabi, di markas museum sebelah Masjid Nabawi di Madinah, diresmikan Sabtu (22/4).

Gubernur Madinah Al-Munawwarah sekaligus Ketua Otoritas Pembangunan Madinah, Pangeran Faisal bin Salman bin Abdulaziz, dan Sekretaris Liga Muslim Dunia sekaligus Ketua Asosiasi Cendekiawan Muslim juga Ketua Dewan Direksi Pameran Internasional dan Museum Biografi Nabi, Syaikh Dr. Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa, meresmikan paviliun ini.

UNA-OIC melaporkan, Dr. Al-Issa menyambut Pangeran Faisal dan delegasi yang menyertainya, dan kehadiran para pemuka pada peresmian sayap baru dari karya Islam terbesar ini dalam memperkenalkan biografi Nabi kita yang mulia, Muhammad Shalallallahu Alaihi Wasallam, yang mana konsisten dengan visi Kerajaan Arab Saudi, dalam menerbitkan rincian biografi Rasulullah.

Isi pameran dan museum mewakili warisan sejarah untuk menyebarkan pendekatan kenabian yang benar ke seluruh bagian dunia untuk menunjukkan toleransi dan moderasi Islam.

Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah

Dr. Al-Issa menekankan, Liga Muslim Dunia, atas nama akademi, badan dan dewan globalnya, bangga atas perhatian khusus, kepercayaan dan dukungan atas pencapaian besar dalam sejarah Islam ini dari posisi Penjaga Dua Kota Suci, khususnya peran museum dalam melestarikan warisan Islam dalam format dokumenter modern.

Menurutnya, itu menegaskan keinginan Kerajaan untuk melayani Alquran dan Sunnah Nabi, terutama biografi Nabi. Hal tersebut juga sejalan dengan Visi Saudi 2030 dalam memperkaya keimanan bagi pengunjung Dua Masjid Suci.

Museum Nabi Muhammad SAW di Madinah sendiri diluncurkan pada 2021 di bawah pengawasan Liga Dunia Muslim. Museum ini merupakan yang pertama dari serangkaian museum Islam yang melakukan perjalanan keliling dunia di bawah payung organisasi tersebut.

Terletak di sebelah Masjid Nabawi di Madinah, museum buka 24 jam sehari, dan didedikasikan untuk sejarah dunia Islam serta kehidupan Nabi.

Baca Juga: Israel Serang Suriah 300 Kali Sejak Assad Jatuh, Situs Militer Jadi Sasaran

Al-Issa menyampaikan, museum ini memperkenalkan kepada dunia kehidupan Nabi dan peradaban Islam, selain menonjolkan nilai-nilai peradaban dalam Konstitusi Madinah dan Dokumen Makkah, yang keduanya menjadi landasan. untuk persaudaraan dan koeksistensi manusia.(T/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kerajaan Saudi Sampaikan Pernyataan atas Perkembangan Terkini di Suriah