Al-Khalil, MINA – Pasukan pendudukan Israel (IOF) pada Jumat (19/3) menekan pawai anti-pemukiman di daerah Ain al-Bayda, yang terancam penyitaan, tenggara Yatta di al-Khalil.
Sumber-sumber lokal melaporkan, puluhan warga Palestina melakukan shalat Jumat di tanah Ain al-Bayda sebagai solidaritas dengan pemilik tanah yang terancam direbut oleh pendudukan demi pemukiman Maon dan Karmiel.
Seusai sholat, pawai solidaritas dimulai, para peserta mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan slogan-slogan yang menyerukan Israel mengakhiri program pembersihan etnis terhadap penduduk Masafer di Yatta. Palinfo melaporkan.
“Beberapa aktivis solidaritas asing dan aktivis perdamaian serta puluhan warga dan pemilik tanah yang terancam disita ikut serta dalam pawai tersebut,” kata sumber itu.
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina
Sumber lokal mengatakan, tentara IOF dan kelompok pemukim menyerang para demonstran dan memukuli mereka dengan popor senapan.
IOF juga menyerbu daerah Al-Jalada di al-Khalil, menggerebek dan menggeledah beberapa toko.
Di kota Beit Awa, IOF juga menggerebek rumah Mahmoud Al-Sweiti, menggeledahnya dan merusak isinya.
Dalam perkembangan lain, tentara IOF mendirikan pos pemeriksaan militer di pintu masuk utara ke al-Khalil, menghentikan kendaraan warga, menggeledah mereka, memeriksa kartu identitas mereka, dan memblokir lalu lintas.
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah
Aktivis Muhammad al-Badan mengatakan, IOF pada Jumat fajar mengirimkan panggilan kepada Khader al-Amor dari kota Tuqu untuk diinterogasi di kantor intelijen di pemukiman Gush Ezion setelah menyerbu dan menggeledah rumahnya.
Al-Badan mengindikasikan bahwa IOF menerobos rumah Amour dan menyita perangkat seluler putranya, Moataz, yang ditangkap tiga hari sebelumnya. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan